Di Indonesia terdapat 33 provinsi dengan keragaman makanan tradisional yang tentunya berbeda antara daerah yang satu dan lainnya. Setiap makanan mempunyai keunikan sendiri-sendiri karena tiap budaya berbeda, dan ini sangat menarik. Contoh masakan Padang, akibat kemajuan jaman di bukanya restaurant Padang di mana-mana jadi tidak harus makan di Sumatra Barat. Tidak hanya itu ada makanan berasal dari Joja yaitu Gudeg, Ayam Betutu dari Bali. Banyak sekali orang asing menyukai makanan khas Indonesia. Ternyata makanan tradisional Indonesia tidak kalah lezat daripada makanan import. Hmmm yummyyy kita tidak usah malu untuk mempromosikan makanan tradisonal khas Indonesia kepada budaya luar, rasanya yang khas dengan rempah-rempah membuat maknaan kita berbeda dengan negara lain. Kita harus bangga sebagai orang Indonesia mempunyai kekayaan budaya yang beragam dan sangat menarik. Salah satu yang akan di bahas sebagai contoh Provinsi Jawa Timur, kota Surabaya. Surabaya sebagai kota metropolitan setelah Jakarta, meskipun masuknya makanan import tidak menggantikan posisi makanan tradisional. Masih banyak penggemar makanan tradisional karena kita sebagai orang asli Indonesia tetap mencintai makanan daerah. Berikut adalah beberapa makanan tradisional Surabaya:
Salah satu makanan yang sering saya makan adalah sate. Di Surabaya saya biasa membeli sate di Gwalk dan di dekat Universitas Kristen Petra terdapat sate yang enak adalah Sate Pak Man di Jalan Kutisari. Sate ini ramai akan pengunjung karena rasanya yang enak. Menu makanan antara lain sate ayam dan kambing dengan tambahan kuah gule, hmm sangat enak sekali. Sate Pak Man ini memulai usaha sekitar 10tahun, dan awalnya tidak begitu ramai, hanya warga sekitar yang mengkonsumsi. Pada suatu ketika Universitas Petra mengadakan suatu acara, salah satu mahasiswa membuka stand dengan menjual sate Pak man ini. Karena rasa sate yang enak orang jadi bertanya dan mahasiswa memberitahu lokasi sate tersebut. Mulai saat ini sate Pak Man kutisari mulai terkenal pelanggan sudah banyak sampai sekarang. Saya bersama kelompok yang sedang belajar service learning menjadi tahu bagaimana sang Ibu dan Bapak merintis usaha ini dan pengetahuan tentang sate. Serta kelompok kami memberikan kesan yang baik, mereka sangat senang dapat membantu kami belajar banyak hal dan kami pun senang karena dapat meningkatkan penjualan sate Pak Man, adanya hubungan timbal balik yang posisitif. Kalian harus coba ya guys silahkan datang ke Jalan Kutisari Selatan 12.
Oleh Elia Samantha
0 Comments
Seni budaya adalah suatu unsur keindahan yang setiap hari dilakukan sehingga menjadi sebuah kebudayaan. Begitu pula dengan masakan khas indonesia yang berbagai macam jenis. Maka dari itu kita patut melestarikan makanan khas kita ini agar tidak di ambil oleh negara lain. Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan di jawa sekitar abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari arab ke indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populenya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga kurunan arab. Sate atau terkadang di sebut satay atau satai merupakan makanan yang sangat mudah untuk di buat, karena hanya memanggang daging ayam atau kambing menggunakan arang dan ditusuk dengan tusuk bambu lalu mengolesi daging tersebut dengan kecap. Sate yang sudah matang akan nikmat sekali bila di bumbui dengan bumbu kacang dan juga lontong maupun nasi. Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, tetapi sate juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Sate juga populer di Belanda yang dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya. Versi Jepang disebut yakitori. Oleh The, Berlian Indonesia adalah negara kepulauan terber sar di dunia yang memiliki 13.466 pulau serta memliki polupasi yang sangat banyak. Dari Sabang sampai ke Merauke, Indonesia terdiri dari bergabai suku bangsa, bahasa agama serta makanan tradisional yang memliki khas tersendiri.
Makanan tradisional setiap daerah itu san gat bervariasi tergantung pada wilayah. Sepanjang sejarah, Indonesia telah menjadi tempat perdangan antra dua benua. Hal ini menyembabkan terbawanya banyak bumbu-bumbu, bahan makanan serta teknik memasak itu sendiri. Sate,bakwan,rawon ,semanggi,lontong mie,penyetan dll merupakan makanan khas Indonesia dan merupakan makanan sehari masyarakat Indonesia. Sate adalah hidangan yang sangat terkenal di Indonesia dengan tradisi seni yang telah memilik berbagi jenis sate. Daging sate yang digunakan adalah ayam, kuda, babi, kelinci dan kambing. Di Indonesia sendiri sendiri dapat ditemukan di pedagang sate keliling, pedagang kali lima, warung, dan restoran kelas atas. Resep dan cara memasak sangat bergantung daerahnya. Misalnya sate ponorogo, sate Madura, sate blora dan masih banyak lagi macam sate. Hidangan internasional yang mirip dengan sate ada yakitori berasal dari Jepang, shish kebab berasal dari Turki,, shashlik berasal dari Kaukasi serta chuanr berasal dari China. Akan tetapi sate merupakan makan palng lezat di dunia peringkat ke 14. Sebagai pemuda Indonesia sebaiknya lebih mencintai makanan tradisional dari daerahnya senidiri, bila bukan kita yang mulai mencintai atau menganalkan ke masyarakat tentang makanan tradisional tersebut maka kita lah yang rugi. Bila suatu saat makanan tradisional di akaui oleh negara lain baru kita mulai menicintai makanan tradisional tersebut.. Oleh Cicillia Gunawan Apa sih sate itu? Sate adalah sebuah makanan khas indonesia yang terdiri dari daging yang ditusukan pada stick bambu lalu dilumuri dengan sau kacang dari rempah-rempah pilihan sesuai dengan kreasi para tempat makan sate itu sendiri. Pertama daging yang baru dipotong-potong ditusuk stick bambu lalu dilumuri oleh saus kacang dan didibakar ditempat pembakaran menggunkan arang, tunggu hingga daging mulai berwarna coklat keemas-emasan lalu di sajikan di daun pisang dan di tambahi dengan lontong ataupun nasi sesuai selera konsumen. Nah diartikel ini saya akan membicarakan apakah sate ini makanan yang aman untuk kita? Dari berbagai pihak yang saya survey ada yang mengatakan “ah.. sate membuat perut saya sakit hingga harus ke dokter” sebenarnya menurutsaya semua makanan sama tergantung dari kandungan gizi nya, “tetapi kan tetap saja saya sakit perut” kalau itu tergantung dari berapa banyak anda mengkonsumsi. Kita telah diberi batasan untuk makan, darimana?, dari kantong perut kita. Jika kita makan terlalu banyak itu membuat kantong perut kita melebar nah disaat kantong perut melebar itu membuat perut kita sakit dan bisa membuat badan kita lebih besar dari biasanya atau biasa orang bilang “gendut”. Nah sama halnya dengan sate ini, apakah sehat? Sehat tergantung dari cara mngatur gizi nya dan menyajikan porsinya jika kandungan gizi nya dan porsi nya cukup. Jika gizi dan porsi dari sate ini pas dengan perut atai sesuai dengan standart perut maka makanan sate termasuk makanan sehat. Semua itu tergantung dari cara memanagenya. Jadi kandungan gizi dan porsi haruslah sesuai. Faktor lain yang perlu diperhatikan ialah kesegaran pada bahan rempah dan daging serta pembakaran sate yang sesuai juga dapat membantu kesehatan makanan sate tersebut. Dengan bahan yang fresh dan pembakaran yang cukup (tidak gosong) itu merupakan faktor utama juga dalam penyajian sate. Apabila makanan terlalu lama dibakar akan mengakibatkan sakit perut juga.
Nah dikesempatan ini saya akan membahas tentang apakah sehat makanan sate di sate pakman kutisari ini. Dari segi kebersihan di lokasi, sate pakman memenuhi standart kebersihan baik dari tempat makan dapur dan lahan parkir. Untuk lahan parkir ini hanya memuat sekitar 4-5 kendaraan roda empat dan perkiraan 5-10 kendaraan roda dua dapat masuk dalam tempat makan ini. Untuk penuajian juga memenuhi standart dari kerapian dan juga kebersihan piring serta gelas minuman (untuk es teh). Untuk keseluruhan makanan sate di pakman tersebut sudah memenuhi standart kerapian dan kebersihan. Oleh Giancarlo William Patty Jika kita mendengar sate apa yang terbesit di pikiran kita? Sate merupakan makanan tradisional yang terbuat dari potongan daging (ayam, sapi, kambing, dll) yang di tusuk dengan tusukan sate yang biasanya terbuat dari bambu dan di beri bumbu kacang yang diberi kecap manis atau tergantung daerah yang memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Sate merupakan makanan yang biasa di nikmati kebanyakan orang di berbagai daerah. Asal mula nama sate dengar-dengar dari Bahasa tamil, pada abad ke-19 sate di bawa dan di ciptakan oleh pedagang makanan jalanan di jawa, berdasarkan fakta sate mulai popular dan terkenal pada abad ke-19 bersamaan dengan banyaknya pedagang dari arab dan pedagang tamil dan gujarab dari india yang datang ke Indonesia. Dari pulau jawa ini mulai berkembang ke daerah-daerah lain dan negara-negara lain seperti Thailand, Malaysia, dll.
Sebenarnya kita banyak menduga proses pembuatan sate sangat mudah, akan tetapi dalam pembuatan sate yang baik sangat diperlukan perhatian khusus dalam menyimpan, mengolah daging, cara memotong, dan memasak, agar menghasilkan sate yang enak. Saya banyak belajar dan pemilik sate di daerah kutisari selatan, cara pembuatan sate daging ayam dan kambing. Pengolahan daging kambing dan ayam berbeda 180 derajat, dimana cara pemotongan daging kambing lebih susah dan rumit dari pada daging ayam. Dalam hal penyimpanan pun daging yang di potong hanya bisa bertahan maksimal 1-2 hari, apabila daging ayam dan kambing penyimpanan nya tidak baik maka daging bisa membiru dan tidak bisa di konsumsi. Sate dimiliki berbagai daerah di Indonesia yang banyak kita dengar adalah sate dari Madura, Saya akan mengulas ciri khas dari sate-sate tersebut, sate ini adalah sate yang paling favorit dan yang banyak di konsumsi, kita pernah tau baju yang di pakai orang penjual sate loreng merah dan putih itu yang menjadi ciri khas penjual sate Madura yang kita kenal, Bahan dagingnya yang menjadi ciri khas adalah daging ayam atau kambing, dengan bumbu kecap manis dan gula jawa, dicampur bawang putih, bawang goreng, kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan, petis, kemiri, dan garam. Oleh Alvin Oktavianus Seperti yang kita ketahui bahwa indonesia merupakan suatu negara yang mempunyai ribuan pulau-pulau yang mempunyai ciri khas bermacam-macam mulai dari pakaian tradisional, tarian tradisional, upacara adat, hingga makanan tradisional. Sebagai warga negara Indonesia kita seharusnya bangga dengan berbagai macam kebudayaan yang ada di negara kita ini. Makanan tradisional contohnya, hampir setiap setiap daerah di indonesia mempunyai makanan khas dari daerah tersebut seperti sate ayam ponorogo yang menjadi ciri khas daerah ponorogo, contoh lainnya adalah coto makasar yang menjadi ciri khas daerah makasar. Makanan tradisional sangatlah beraneka ragam, bisa diliat dari segi pegolahan, rasa, aroma. Dan biasanya makanan tradisional ini mempunyai sejarahnya.
Nah kali ini kita akan membahas tentang sate pak man yang terletak di kutisari surabaya. Sate ini sering kali dikunjungi oleh masyarakat sekitarnya, apalagi mahasiswa petra yang tinggal di kost sehingga seringkali mencari makanan yang mudah dicari. Menurut saya sate ini mempunyai beberapa kelebihan dan kelemAhan, seperti sate yang disajikan enak dan benar-benar daging bukan dicampuri oleh lemak ataupun kulit, sehingga banyak konsumen merasa puas. Sedangkan kelemahan dari sate ini adalah kurangnya parkiran sehingga kadang ketika ramai pengunjung yang membawa mobil, membuat pengunjung yang berdatangan susah masuk karena jalan rayanya juga sempit dan parkiran juga hanya muat sekitar 5-6 mobil di dalamnya, tempat makan sate ini juga tidak ber-Ac seperti depot-depot namun tetap tidak panas karena terkena angin. Tempat sate ini juga tidak menyediakan 1 jenis makanan saja, sehingga pengunjung yang lain juga bisa makan walaupun bosan dengan makanan sate. Jadi tidak rugi untuk mencoba sate ini ketika kalian berada di surabaya. Oleh Emisari |
|